Selasa, 14 Agustus 2012

jejak jejak kaki


:: kadang butuh waktu lama bagi saya, untuk merasakan ini.       menghela nafas sejenak. menyilangkan kedua tangan di belakang kepala dan memejamkan mata. (sela)

rileks dan tanpa beban.

kemudian menjauh, go away, disappear...


saya ingin menjauh ketempat dimana ketenangan lahir.
        dengan diiringi gugur dedaunan, kala itu senja merah jingga menodong di pandangan mata
   hangatnya bisa merasuk bersatu dengan aroma kayu
        

saya sendiri,  dilupakan dan melupakan
dilupakan oleh sebagian orang dalam dunia "gaul" nya
melupakan keinginan eksistensi seorang Post-Modern






---
imaji liar lainnya...
saya bertualang bebas, berkelana liar dengan kets ini.
menuju...
sebuah tempat terpencil yang masih suci belum terjamah
airlautnya asin tanpa campuran minyak bumi
oksigen bisa dinikmati bahkan dipandangi
bunga matahari bermekaran dengan cantiknya
udara, dia tak sepanas Surabaya dan sedingin Batu
orang-orang saling sapa tanpa curiga
 
saya, cukup puas memandang tidak berfoto
tidak share dimana saya berada, bahkan tidak bikin status
betapa menyenangkannya hidup disini.





another place,
sebuah tempat dimana kebersamaan terjalin manis tanpa kesan dibuat-buat
udaranya bolehlah terlalu panas juga terlalu dingin.
asalkan semua yang ada disitu
nyaman dan terbuka untuk mengungkapkan kasih
saling berbagi pelukan hangat 
tidak berkata
aku akan selalu ada, temanku
tapi yang berkata
kemarilah berjalam bersama, kita tanggung batuan terjal di depan
dan yang
masih nyaman dengan sepatunya
 

Hari Kedua (kau temanku, ku temanmu)

Pagi hari kedua, kami awali dengan semangat dan tentu saja lebih akrab dengan anak-anak ini. aku mulai bisa menghapal raut wajah Christian, Kiara, Merlin, Yemima, Yosan. nakalnya Fendy. suara Bili, Michelle, ketenangan Anton dan 7 anak lainnya.

hari itu temanya... Outbond Ceria :)))) sukaa 

di Pos bayangan, mereka harus buat yel-yel yang kece. nih Bapak Yel-Yel kita... Sambutlah Bung Rizki


di Pos 1 ---> Pos Anak Terang - Pos ku
mereka harus melewati rintangan dengan saling bergendongan, dengan media yang sempit setelah bertemu dengan Terang mereka bisa kembali ke awal start dengan lebih mudah. namun mereka harus menjaga jangan sampai Terang(lilin) menjadi padam.
makna: setiap orang telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah, bagaimanapun caranya. ketika mereka mulai belajar mengenal Terang yaitu Allah sendiri kehidupan mereka memang tidak akan menjadi mudah, namun Tuhan memampukan kita melewati segala rintangan bersama-Nya. Tuhan mengajak kita untuk jadi patner, jadi anak terang yang dapat tersenyum dan berbuat kebaikan bagi sekitar. 


  


Pos 2 ---> Pos Militer Posnya mas cornet
di pos ini,anak terang diajari lebih taff menjalani kehidupan. rela dicacimaki, dibentak. sebagian mungkin down. tidak sampai disana, mereka harus mampu mengerjakan tugas yang memutar otak.
makna: belajar menjadi kuat dan mampu memecahkan masalah, dengan bersama-sama dan bersama Tuhan Yesus tentunya :)

Pos 3 ---> Pos Balik Karung - Ocha
Pos ini jadi penetralisir, kali ini mereka, anak terang berusaha menanggung beban bersama-sama. apapun caranya untuk membuat kabar baik sampai ke tangan siapa saja yang mendengarkan namun caranya adalah melakukan bersama-sama.



terakhir, pos ke 4 ---> Pos Jebakan Batman - M. Fendy
 anak terang harus menemukan sebuah wasiat tapi wasiat ini hanyalah bayangan saja. jadi wasiatnya ga ada padahal mereka sudah susah-sudah mencarinya. setelah semua menyerah barulah diberikan games kedua, mereka harus bisa berdiri dengan tangan bersilangan dan tangan-tangannya dilarang menyentuh tanah. butuh kerja keras memang. ada yang kecil ada yang lemah berdiri ada yang terlalu gendut dan macam-macam.

setengah berdiri... kemudian

jatuh lagi..


makna: Dalam perjalanannya.. anak Terang tidak akan mudah melewati rintangan, ada banyak jebakan disana-sini, ada banyak ajakan maut yang sebenarnya kosong belaka dan justru menjauhkan dari tujuan utama, yaitu memberitakan Injil. Apalagi mereka dari golongan, jenis, fisik, talenta, kemampuan yang berbeda-beda. 

ingat Yesus, Dia tidak mencari pengikut yang asal ngikut, namun murid-murid yang mau belajar taat, tidak menyerah, mau terus jadi patner untuk menyalakan lilin-lilin kecil ke seluruh dunia, kepada umat-umat yang haus firmannya.

GBU more, gaeeesss. Kami sayang kalian semua, SMPN 22